Ebook
[E-Book] Konservatisme Akuntansi: Cara Pengukuran, Tinjauan Empiris dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya
Akuntansi menterjemahkan pelaporan yang
menghasilkan true value ini ke dalam kualitas fundamental
dari akuntansi yang harus memenuhi karakteristik: faithful
representation (numbers and descriptions match what really
existed or happened/reliabilitas) yang selalu juga dikaitkan
dengan kualitas fundamental lainnya yaitu: relevance (capable
of making a difference in a decision). Selain itu, terdapat pula
A
iv
kualitas tambahan dari informasi akuntansi yang harus
dipenuhi yaitu dapat diperbandingkan, dapat diverifikasi,
ketepatwaktuan dan dapat dipahami. Kualitas-kualitas ini
umumnya dibahas dalam penelitian mengenai accounting
quality, earnings quality, dan accruals quality.
Berkaitan dengan pengungkapan true value ini maka
terdapat penerapan suatu konsep yang disebut
konservatisme akuntansi. konservatisme sebagai prinsip
kehati-hatian dalam pelaporan keuangan dimana
perusahaan tidak terburu-buru dalam mengakui dan
mengukur aktiva dan laba serta segera mengakui kerugian
dan hutang yang mempunyai kemungkinan yang terjadi.
Konservatisme adalah konsep yang mengakui beban dan
kewajiban sesegera mungkin meskipun ada ketidakpastian
tentang hasilnya, namun hanya mengakui pendapatan dan
aset ketika sudah yakin akan diterima. Berdasarkan
prinsip konservatisme, jika ada ketidakpastian tentang
kerugian, Anda harus cenderung mencatat kerugian.
Sebaliknya, jika ada ketidakpastian tentang keuntungan,
Anda tidak harus mencatat keuntungan. Dengan
demikian, laporan keuntungan cenderung menghasilkan
jumlah keuntungan dan nilai aset yang lebih rendah demi
untuk berjaga-jaga
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain